Citra Global vs Tradisi Lokal: Bagaimana Anak Muda Memilih?

June 6, 2025 by No Comments









Anak Muda Pilih Citra Global atau Tradisi Lokal?


Di tengah arus globalisasi yang semakin masif, banyak anak muda kini dihadapkan pada dilema antara mempertahankan tradisi lokal atau mengikuti citra global yang dianggap lebih modern dan relevan. Pilihan ini tak hanya memengaruhi gaya hidup, tetapi juga membentuk identitas budaya mereka dalam jangka panjang.

Pengaruh Citra Global terhadap Identitas Budaya Anak Muda

Citra global mencakup gaya hidup, nilai, dan simbol budaya yang tersebar luas melalui media, film, musik, dan tren internasional. Kalangan muda kerap merasa lebih relevan dengan budaya luar karena akses internet yang luas. Citra global memberi kesan modern dan terbuka, yang sangat menarik bagi generasi muda.

Namun, dominasi budaya global dapat menyebabkan pengabaian terhadap nilai-nilai lokal yang selama ini membentuk fondasi identitas budaya anak muda.

Penyebab Tradisi Lokal Mulai Ditinggalkan oleh Generasi Muda

Banyak tradisi lokal dianggap ketinggalan zaman atau tidak relevan dengan gaya hidup masa kini. Praktik seperti kesenian tradisional, upacara adat, atau penggunaan bahasa daerah mulai ditinggalkan karena kurang terekspos dan terkesan kolot.

Minimnya peran pendidikan dan media lokal dalam mengangkat kembali nilai budaya tradisional membuatnya semakin tergeser oleh citra global.

Sinergi antara Citra Global dan Tradisi Lokal dalam Membangun Identitas

Citra global dan tradisi lokal sejatinya tidak harus saling bertentangan. Generasi muda dapat mengombinasikan keduanya, seperti memakai busana tradisional dalam format modern atau menciptakan konten digital yang mempromosikan warisan budaya.

Melalui pendekatan kreatif ini, identitas budaya generasi muda bisa tetap kuat tanpa harus menolak modernitas.

Masa Depan Identitas Budaya Anak Muda di Era Global

Keputusan generasi muda untuk memilih antara citra global atau tradisi lokal menjadi proses pencarian jati diri. Keseimbangan antara keduanya akan menciptakan identitas yang kokoh, relevan, dan berakar pada budaya sendiri namun tetap terbuka pada perkembangan zaman.


Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *